Merdeka atau Matkul?

Merdeka atau Matkul?

sebuah pikiran, pembenaran ataupun sekedar buah pikiran yang sudah jatuh dari pohon, lalu tertimpa pohon itu sendiri

Kegiatan kampus yang sepi karna libur itu menyebalkan, jikalau terlalu sering juga lama-lama membosankan. Akh serba salah dasar, ehe tapi serius deh ya wajar sih karna beberapa angkatan pun ada yang sedang sibuk magang, freelance2 lucu buat jajan dan tetap ngopi tiap hari, pun yang ngerjain sidang-sidang akhir T.A. Heum, ingin buat sesuatu yang biasa aja aku teh kalo gabut gini teh, tapi da emang kurang bagus sih krafting dan eksekusi ku teh, (anjing. sabaraha kali aing beja kudu di paksakeun man, hey) Eh sorry monolog. tapi iya bener.. hal itu pun berujung pada ide membuat konten di Agustus kemarin tea, karna Indonesia lagi rame sama umbul-umbul warna-warni yang aku juga gatau itu teh ada filosofi warnanya gt gasi tapi da dipake wae kan?

Nah apa ya kira-kira, ohiya aku dan teman2 menyarankan ke gvdangsatu untuk bikin zine agustus kemarin dengan judul : Merdeka atau matkul? Ya ngerti ya mencoba nyelenehin merdeka atau mati yang udah klise banget si di omongan orang-orang (kecuali TNI, karna aku yakin mereka mah beneran, prinsip banget) nah di kombine sama hal yang deket sama mahasiswa yaitu matkul atau mata kuliah. Terus kaya, oke sih ini. Cocok walaupun rada kaya seolah olah matkul teh kebalikannya merdeka banget (dijajah tuntutan kuliah) tapi da bisa iya bisa ngga :) Gimana peoplenya kan, nah

Terus akhirnya, ribetnya sih kaya gini deh : merdeka (kebebasan) ketika emang mahasiswa itu melakukan tanggungjawab sbg mahasiswa (ini maknanya luas) dan Ia pun membebaskan hobi, kesukaannya, idealismenya sendiri, sedangkan  matkul sebagai tuntutan untuk dikerjakan agar mahasiswa tersebut bertanggungjawab pada yang membayarkan kuliah, institusi dan dirinya sendiri walaupun ketika lulus dengan predikat baik itu bisa jadi hal yang memerdekakan juga, ngga se terjajah itu kok nah tapi ini yang menarik!

Aku sih ngeliatnya ya, tugas yang padat dan sebagainya itu tuh kan takes time, material dan lain lain deh. Nah, namun dibalik hal yang sewajarnya itu aku melihat kinerja mahasiswa yang menurun tiap generasinya. Banyak sih pasti variabel variabel yang bisa mempengaruhi itu, tapi ya jelas lah variabel utama yang prioritas ya kuliah. Entah sih, dalam hati kecil ku (malesh) berbisik bahwa ya jadi mahasiswa ngerjain tugas ya berkembanglah dimanapun itu areanya, walaupun ya menurut aku sih ya living the moment sih ya hidupin kampusnya aja, toh itu yang gabisa dirasain lama dan waktunya terbatas, ya ketika kuliah disitu aja banyak previlege2 itu, manfaatkan sih. Itu sih sudut pandang sempit ku hehe

Last but not important, merdeka itu hakmu. Merdeka idealisme, merdeka matakuliah (dengan cabut dan ngulang) walau merdekanya sementara bisa, dengan lulus pun kamu memerdekakan dirimu dari matkul dengan baik pun bisa. but why not both aja sih (meni tara ngaca aku teh belom gitu man) Kamu ambil matakuliah yang kamu yakin lulus DENGAN catatan apapun yang sedang kamu kembangkan, entah itu idealisme mu untuk berkarya berjalan seimbang.

Kembali lagi ke kamu dan sudut pandangmu say, whatever u do. Semua ini fase dan yakin sih, semua merdeka dengan caranya :)

03/09/19 Rabu malam kamis (iyalah!)
Di kamar, berdiskusi dengan nyamuk yang terus usil


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulit

Sick of You

Kacau saja