Malam Satu November Pukul 1 Dini Hari

Lama tidak menulis, lama tidak sempat dan menyempatkan, lama sudah dan lama kelamaan diri butuh wahana sendiri dan dari 'waktu lama' itu muncul hasrat untuk kembali singgah ke sebuah ruang digital ini. Ruang dimana ketika bisa jadi diri sendiri tanpa takut di hakimi, beda sama social media yang bikin anxiety. Apa aku aja yg ngerasa gitu, ahaha anyway. Namanya juga rindu dan lagi pulang kampung kemari, aku mau ceritakan semua dan melepas sedikit beban realitas yang sempat tak terpecahkan. Anjir sosoan keren padahal mah ribet maneh man, emang hehe.

Malam ini merupakan kolektif cerita dan kisah hari kemarin, membekas dan terus membawa kesan, tapi gimana kalo kesan cuma bualan dan buaian belaka? Karna aku seolah olah mati rasa aja terhadap banyak hal, nothing special, dan malah ga ngerasa kaya manusia, hidup go with the flow tanpa prioritas jelas, kesana kemari, kosong, seperti sesuatu yang ingin coba ku isi kekosongannya padahal disisi lain aku hanya membawa kekosongan lainnya, alhasil semakin penuh dengan rasa kekosongan. Ah anjir abstrak banget sih, tapi serius bingung aja. Pertanyaan2 yang muncul seperti tidak perlu dijawab, hanya dibiarkan dulu saja jangan tanya kenapa, karna akupun tidak tahu kenapa.

Lain darisana ada juga hal-hal yang menjadikan diri kembali merasa lagi berupa kritik, apresiasi, semangat, rasa kecewa, rasa suka dan afeksinya, juga hal lainnya. Gelisah, terpikir mati cepat, tau kesalahan namun tak kunjung diubahnya, my soul just worthless. Kasarnya jikalau malaikat maut datang malam ini, ia pun tidak akan segan mencabut nyawaku karna 1/4 nya sudah kutarik sendiri, setidaknya meringankan tugasnya sedikit saja. Ini terkesan abstrak, bertele tele dan tidak jelas, memang aku sudah bilang sebelumnya.

Apakah mungkin ini efek karna aku mulai membuka hati dan afeksi terhadap seseorang lagi? Walau sebelumnya pernah dan merasa sama, dengan jawaban 'sudah jangan' Namun ada satu kondisi dan kondisi lanjutan yang mulai merasuki pikiran hati dan hasrat yang tidak karuan, hal yang mungkin betul ku butuhkan tapi disisi lain aku belum tau bagaimana ketika aku terjebak pada rasa yang dalam. Jujur, aku dominan sebagai perasa dan akan sangat merasakannya, (disisi lain aku sangat menjaga diri agar tidak kecewa, tidak terlalu berharap, tidak terlalu mendalam karna aku tidak siap dengan kondisi ketika mendapatkan hasil yang tidak sesuai). Im bad at this, why

Whatever lah, semoga aku bisa kembali dan terus menulis, produktif, terus bergerak dan jadi dewasa

Ps. Mungkin ini tanda aku mesti ibadah (dengan rasa dan kesungguhan) lagi, sudah banyak teguran aku tahu semoga aku mau

-
Di kasur, selepas melihat keseruan pesta di sosial media
Jumat, 1/11 pukul 1.48

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulit

Sick of You

Kacau saja