Sebuah Hidangan Malam


Sekitar pukul sepuluh lewat dua puluh tiga malam aku tiba di depan rumah, mematikan bising mesin motor dan beranjak perlahan membuka pagar, mendorong masuk motor dan tidak lupa membawa hidangan yang masih terbungkus hangat. Hidangan spesial yang akhir akhir ini sering ku nikmati ketika malam, sedari kampus tadi aku telah memikirkannya. Aku bergegas masuk ke dalam kamar, mengganti pakaian rumah dan  segera menyamankan diri sebelum aku menyantapnya. Rasanya sudah tidak sabar membukanya, setelah menjalani riuhnya hari dalam segala kesenangan yang beberapa kali terasa fana, padatnya manusia dan semua hal yang masuk ke dalam diri secara sadar dan tidak, semua pesan tersembunyi yang masih berupa transkrip abstrak dalam otak dan seluruh kelelahan hati yang terus terulang. Akhirnya, segera berakhir di hari ini dan mungkin ini saat yang tepat menyantap hidangan ini. Saat semua telah sunyi dan aku mulai membukanya, perlahan dengan mata terpejam aku menikmatinya. Sebuah hidangan yang ku sebut kesedihan.

-Salman



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulit

Sick of You

Kacau saja